Contoh Makalah Pendidikan Agama Islam : Agama dan Urgensinya Dalam Kehidupan Manusia

Dari segi etimologi (gambaran) dan terminologi (definitif)
Pengertian Etimologi
Kata agama berasal dari kata dasar gam yang mendapat awalan dan akhiran a. Kata gam sama dengan kata ga atau gaan dalam bahasa Belanda, atau kata go dalam bahasa Inggris, yang berarti pergi. Setelah mendapat awalan dan akhiran a menjadi agama, maka artinya menjadi jalan. Jadi maksudnya, agama adalah jalan hidup atau jalan yang harus ditempuh manusia, atau berarti juga jalan yang menunjukkan dari mana, bagaimana, dan hendak kemana manusia di dunia ini.[1]
Pengertian Terminologi
  Agama adalah kepercayaan kepada kesaktian roh nenek moyang, dewa, dan Tuhan.[2]
  Agama adalah segenap kepercayaan (kepada Tuhan, dewa, dan sebagainya) serta dengan kesaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.[3]
 Religion is believe in the existence of God or gods, Who has/have created the universe and given man a spiritual natura which to exist after the dead of the body.[4]
 Agama adalah keyakinan dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.[5]
Dari Ensiklopedia
Agama adalah aturan atau tata cara hidup manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya.[6]
Agama: suatu istilah untuk menunjukkan adanya hubungan manusia dengan Tuhan yang satu atau Tuhan-tuhan lainnya. Masalah yang menyangkut definisi, yaitu tentang apa sebenarnya yang disebut agama , telah menghasilkan sejumlah rangkaian karya ilmiah, karena agama sebagaimana adanya adalah merupakan factor penting dalam sejarah.[7]


Agama adalah peraturan Tuhan, yang membimbing orang yang berakal, dengan jalan memilihnya, untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat, dan yang mencakup di dalamnya unsur-unsur keimanan dan amal perbuatan.[8]


Dalam Al-Qur’an


Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu, serta Aku telah rela Islam sebagai agama bagimu.[9]


Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu: Tegakkanlah agama itu dan jangan kamu berpecah belah tentangnya.[10]


Katakanlah (hai Muhammad)!hai oarng-orang kafir; aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah; dan kalian bukanlah penyembah apa yang aku sembah; dan akupun bukanlah penyembah apa yang kalian sembah; dan kalian pun bukan penyembah apa yang aku sembah; bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku.[11]


Agama dan Aliran Kepercayaan


Sering kita mendengar baik langsung maupun tidak langsung, orang-orang yang mendeskripsikan Agama TAO atau agama lainnya yang kebanyakan dari negara timur seperti China, Jepang dll, dengan mengatakan bahwa yang mereka anut bukanlah agama tetapi hanyaaliran kepercayaan.Kita pun sering ragu akan kebenarannya, namun antara keduanya memiliki perbedaan, yaitu:


AGAMA adalah suatu ajaran yang menuntun umat manusia kedalam jalan kebenaran. Untuk dapat disebut sebagai agama harus memiliki kriteria sebagai berikut:


Menuntun umatnya agar memiliki kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa


Memiliki guru besar atau disebut juga Nabi.


Memiliki suatu ajaran bagaimana untuk menuju jalan kebenaran.


Memiliki umat yang mengakui kebenaran ajarannya.


Tidak akan pudar karena waktu atau dapat dibuktikan kebenarannya karena waktu.


KEPERCAYAAN adalah suatu perasaan atau keyakinan bahwa apa yang diyakini tersebut adalah benar. Kepercayaan memiliki kriteria sbb:


Memiliki Objek.


Bersifat Subjektif atau Penilaian diri sendiri.


Bersifat tidak tetap.


Untuk memperjelas kedua hal tersebut akan kami berikan suatu contoh sbb:


AGAMA TAO : Menuntun umatnya percaya pada Thian Kung (Tuhan) dan Dewa Dewi serta memiliki guru besar atau Nabi Lao Tze, ajarannya sudah jelas tertulis dalam Thay Sang Lauw Cin Cen Cing, Tao Tek Cing dll. Memiliki jutaan umat yang mengakui kebenarannya dan walaupun berusia ribuan tahun tidak pernah pudar.


KEPERCAYAAN : si A percaya bahwa si B adalah orang sakti karena si A pernah melihat sendiri bahwa si B bisa mendatangkan uang dari udara. Disini kita bisa melihat obyeknya adalah si B sedangkan kepercayaan si A dengan si C terhadap si B tidak sama, maka dapat dikatakan penilaiannya bersifat pribadi. Mungkin suatu saat si A mengetahui bahwa semua yang dilakukan si B hanya trik belaka, sehingga suatu saat si A tidak percaya lagi sehingga sifatnya tidak tetap.[12]


Jadi jelas sekali disini bahwa tidak ada yang namanya aliran atau ajaran kepercayaan itu. Agama tetaplah agama yang datangnya dari Tuhan dan bersifat abadi sepanjang masa.













Ciri – Ciri Agama






Agama mempunyai sasaran atau tujuan penyembahan atau Sesuatu Yang Ilahi dan disembah.


setiap agama ada pendiri utama atau pembawa ajaran; Ia bisa saja disebut sebagai nabi atau rasul, guru, ataupun Juru selamat.

---

[12] http://intandalamdebu.com/volume-12/perbedaan-agama-dan-kepercayaan/